Tukang Martabak
Bang Indra Loebis baru pindah ke Komplek Perumahan.
Setiap sekitar jam 9 malam, lewat tukang martabak memukul-mukul penggorengan dengan keras.
Dhok Dhok Dhok. Sehari dua hari Bang Indra masih tahan, tapi lama lama empet juga. Maklum kamarnya persis di pinggir jalan dan Dhok 3x itu amat sangat memekakkan telinga.
Akhirnya Bang Indra ambil keputusan untuk menegur si tukang martabak.
Mendekati jam 9 malam Bang Indra sudah siap siaga di dekat pagar.
Begitu si tukang martabak mendekat dan melakukan ritualnya dengan dhok... dhok... dhok ...
Bang Indra dekati tukang martabak itu. Terus saya bilang:
“Pak, mbok kalau mukul wajan jangan kenceng2. Bising nih”.
Dia menjawab:”Yang besar 15 000 rupiah, yang biasa 10 000 rupiah..”.
Silahkan Haha..Hihihi,
TAPI jangan lupa nambahin Koleksi ya..??