Kisah Pengantin Baru
Pada siangnya Dengan rasa kasihan pada anak-anaknya maka siIbu ambil jalan pintas untuk mengajari SiUdin anaknya, bagaimana caranya orang berumah tangga (bersebadan), terjadilah dialok:
Ibu : Udin, beko malam sabalun lalaok wa'ang sabuikan PESAWAT SIAP MENDARAT baulang ulang. (Udin, nanti malam sebelum tidur kamu bilang sama siUpik PESAWAT SIAP MENDARAT berulang-ulang)
Udin : Jadih mak. (Baiklah Mak)
Malam Ketiga Jarum jam sudah menunjukan pukul 10 malam, maka kedua penganten itu memasuki kamar tidurnya, Sifat udin yang tidak pelupa akan nasehat Ibunya maka sebelum tidur si Udin mengucapkan PESAWAT SIAP MENDARAT, PESAWAT SIAP MENDARAT, PESAWAT SIAP MENDARAT, namun tak ada respon dari si Upik karna dia tidak dijari untuk menjawab apa oleh Ibu siudin
Pagi harinya Ibu udin datang lagi dan menanyakan apa tanggapan siUpik,
Ibu : Udin, ba'a kato siupik mandangan kecek wa'ang (Udin, apa kata siupik mendengar ucapan kau)
Udin : Diam sajo inyo mak, lah bosan awak mengecek itu tapi inyo diam sajo (Diam saja dia Mak, Sudah bosan Udin ucapkan kata-kata itu)
Siang harinya Ibu Udin datang menemui Siupik untuk mengajarinya, maka terjadi dialok;
Ibu : Upik, kalu siUdin mangecekan PESAWAT SIAP MENDARAT, mako Upik jawab LANDASAN SIAP MENERIMA. (Upik, kalua Siudin ucapkan kata PESAWAT SIAP MENDARAT, maka Upik jawab LANDASAN SIAP MENERIMA)
Upik : Jadilah Mak (Baiklah Mak)
Malam keEmpat
Malam ini bertepatan dengan malan minggu, jadi penganten ini agak lambat tidurnya. Malam telah larut sekitar jam 12an pasangan ini memasuki kamar tidurnya. Sudah sekian lama mereka berbareng ditemap tidur namun siUdin tidak pernah mengatakan PESAWAT SIAP MENDARAT, maka siUpik ambil ini siatif untuk mengatakan LANDASAN SIAP MENERIMA 3x, dengan tegasnya siUdin menjawab
Silahkan Haha..Hihihi,
TAPI jangan lupa nambahin Koleksi ya..??