Sepulang kantor, lesu, lelah, lusuh.. kupacu sepeda motor sambil nahan kantuk. Sampai tiba2 ada si penyeberang jalan tanpa memberi kode nyelonong dan... wuzzz.. untung tak sampai kusenggol, apalagi kutabrak.

Tapi... lepas dari motorku ternyata di belakangku ada sebuah truk dg kecepatan yg cukup tinggi rupa2nya tak dpt mengendalikan laju kecepatannya dan..ciiitttttt.. kletusss.. (kira2 begitu bunyinya).. korban pun jatuh menggelepar dg bersimbah darah, tubuhnya berantakan sampai2-maaf-ususnya terburai keluar..ihhh..ngeri bercampur kasihan.

Herannya, semua hanya bisa memandang dan tak satupun yg berniat menolongnya. Lebih menjengkelkan lagi, ada polisi yg lewat cuma menoleh sebentar lalu lewat, terasa menambah kesal hatiku.
Sampai sesaat kemudian datang seorang nenek dengan menenteng plastik nampak mendekati korban. Dan.. dengan dinginnya si nenek memungut satu2 potongan demi potongan tubuh si korban lalu memasukkannya ke dalam plastik....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hufff... kasihan tuh ayam.