gravatar

Dokter dan Pasien RSJ



Di sebuah RS Jiwa , dokter mengajak 4 orang pasiennya untuk bermain-main, sambil sedikit menguji seberapa jauh mereka telah mengalami penyembuhan. Permainan itu oleh dokter diberi judul “Apa Namanya dan Apa Gunanya”. Setelah para pasien berkumpul di bangsal, dokter memberikan briefing.

“Sekarang ayo kita bermain sebentar ya, nama permainannya ‘Apa Namanya dan Apa Gunanya’. Caranya, kal
ian tunjuk barang apa pun yang ada dalam bangsal ini, lalu sebutkan apa nama barang itu dan apa gunanya. Paham?”, kata dokter.“Pahaaaaaam!”, kata pasien kompak. Maka permainan pun dimulai.

Pasien pertama menunjuk ke arah bangku yang didudukinya, “Ini namanya kursi, gunanya untuk duduk”.

“Bagus. Benar. Itu kursi, gunanya untuk duduk”, kata dokter memuji.

Pasien kedua berjalan ke arah dokter, lalu menunjuk kacamata dokter, “Ini namanya kacamata, gunanya untuk membaca”.

“Ya, benar. Sana duduk lagi. Siapa berikutnya?”, kata dokter

Pasien ketiga memegang topinya, “Ini namanya topi, gunanya supaya aku tambah ganteng”

“Betul. Kau memang paling ganteng kalau pakai topi itu”, kata dokter menahan geli. “Ayo, kamu yang terakhir”, kata dokter pada pasien keempat.

Pasien keempat mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, lalu berkata “Ini namanya mercon atau petasan, gunanya untuk mencocokkan jam”.

“Ah, ngawur kamu! Kan sudah dilarang main petasan! Ayo bawa sini petasannya!”, kata dokter marah

“Tapi benar dokter, petasan ini bisa dipakai untuk mencocokkan jam”, kata Pasien Keempat tidak mau kalah. “Kalau dokter nggak percaya, ayo ikut aku”, katanya lagi

Karena penasaran, dokter pun mengikuti langkah Pasien Keempat ke halaman depan RS Jiwa, diikuti pula ketiga pasien lainnya.

“Coba lihat dulu jam di tangan dokter itu, jam berapa sekarang?”, kata Pasien Keempat

“Jam delapan lewat sepuluh menit”, jawab dokter setelah melihat arlojinya.

Kemudian Pasien Keempat itu menyalakan sumbu petasannya, lalu dia lempar ke arah luar pagar, dan tepat mendarat di teras rumah yang ada persis di depan RS Jiwa itu. Bererapa detik setelah ledakan keras, terdengar suara sangat lantang dari dalam rumah:

“Hei… bajingaaaaan! Siapa itu hah! Baru jam delapan pagi begini kok sudah main petasan!”

Mendengar caci maki itu Pasien Keempat menoleh ke dokter, dan berkata “Nah, berarti jam di tangan dokter itu terlalu cepat 10 menit, tauuuu!”

Silahkan Haha..Hihihi,
TAPI jangan lupa nambahin Koleksi ya..??


Populer